Siapa yang korupsi akan dimuat dalam situs ini dan menjadi sejarah anak cucu bangsa. Jadikan situs ini sesuatu yang tabu untuk dilihat. Dan jika kesempatan mampir di situs ini jangan sekali-kali mengunjunginya lagi. dikorupsi.blogspot.com sajian konten dewasa.
Selasa, 19 Februari 2013
MANFAATKAN BORGOL UNTUK KORUPTOR
BORGOL JANGAN HANYA SEBAGAI AKSESORIES YANG MEMBIKIN TAKUT, TAPI MANFAATKAN UNTUK MEMBORGOL MEREKA YANG KORUPTOR.
Selasa, 12 Februari 2013
KORUPSI DAGING SAPI DALAM PANDANGAN SENIMAN TEGAL NUROCHMAN SUDIBYO
"Sapi Siapa Disapu Sapa"
Gara-gara terpana dengan kemontokan pantat sapi, juga karena keelokan tubuh sintalnya seorang penggembala tak tahan menanggung sahwat liarnya. Ia kemudian celingak celinguk kali saja ada yang melihat libidonya tak bisa dikuasai meski dengan doa, bahkan kesadaran akan tanggungjawabnya selaku pemongmong.
Benar saja ada yang melihat ia tengah asyik mengintip, kemontokan sapi-sapi yang digiring dan di peliharanya selama ini. Ia petugas pencatat perkembangan sapi-sapi di lembaga keutuhan sapi. Namun si penggembala memang sudah tidak tahu malu. Ia kadung cinta dan tresna pada pantat sapi-sapinya. Tak pelak ia pun kemudian menyuap petugas pemeriksa dan pengawas perkembangan sapi-sapi yang tengah diicarnya. Tak perlu bicara moral tak guna mempertahankan akal dan budi. Ketika syahwat dan libido setan itu merasuk ke benak dan menjalar ke seluruh persendian, darah dan emosi si penggembala pun meluap.
Ia lupa dirinya siapa ia tak ingat puya tanggungjawab apa, demi hasrat dan keinginannya dan ia yakin tak mungkin akan ada yang membocorkan apa yang ia mau, karena jaman sekarang siapasih yang tak mau disuap.
Seperti juga sapi-sapi pagi yang kelaparan, udara berkabut menutup sebagain langit. Begitu juga otak dan benak si penggembala telah dirasuki kabut hitam tebal dan sulit untuk disingkirkan. Karenanya ia pun tak mampu membedakan warna hitam, putih, biru, merah dan hijau, semua lapisan kebaikan di garis matanya tertutup "kabut".
Tak pelak ia pun tak sadar kalau perilakunya mulai jorok, tangan bersihnya dengan suka rela dikotorinya sendiri, mulutnya pun berkali berkata kotor, di rumah, di lapangan di tempat kerja langkah dan lumampahnya pun jadi "bobrok".
Benarkah si penggembala melakukan kekotoran, kebobrokan dan perilaku sadisnya pada sapi-sapi yang diurusnya itu karena bisikan "iblis"?, selalu saja setan, jin dan iblis jadi kambing hitam. Padahal yang dilakukannya adalah sapi. Sapi yang selama ini diprogramkan untuk memenuhi kebutuhan rakyat, untuk kepentingan kebutuhan protein rakyat dan perbaikan gizi rakyat. Esh malah tega-teganya ia berkhianat. menjilat-jilat sapi tanpa menyadari itu bukan hak dan jelas melawan kodrat. Apa ya dia itu tak takut di--"laknat"?.
Dasar penjahat keparat, penggembala khianat, Yang seperti ini layak disikat. Atau jadikan ia sapi untuk kita sapu dan jangan di sapa oleh siapa saja.***
Gara-gara terpana dengan kemontokan pantat sapi, juga karena keelokan tubuh sintalnya seorang penggembala tak tahan menanggung sahwat liarnya. Ia kemudian celingak celinguk kali saja ada yang melihat libidonya tak bisa dikuasai meski dengan doa, bahkan kesadaran akan tanggungjawabnya selaku pemongmong.
Benar saja ada yang melihat ia tengah asyik mengintip, kemontokan sapi-sapi yang digiring dan di peliharanya selama ini. Ia petugas pencatat perkembangan sapi-sapi di lembaga keutuhan sapi. Namun si penggembala memang sudah tidak tahu malu. Ia kadung cinta dan tresna pada pantat sapi-sapinya. Tak pelak ia pun kemudian menyuap petugas pemeriksa dan pengawas perkembangan sapi-sapi yang tengah diicarnya. Tak perlu bicara moral tak guna mempertahankan akal dan budi. Ketika syahwat dan libido setan itu merasuk ke benak dan menjalar ke seluruh persendian, darah dan emosi si penggembala pun meluap.
Ia lupa dirinya siapa ia tak ingat puya tanggungjawab apa, demi hasrat dan keinginannya dan ia yakin tak mungkin akan ada yang membocorkan apa yang ia mau, karena jaman sekarang siapasih yang tak mau disuap.
Seperti juga sapi-sapi pagi yang kelaparan, udara berkabut menutup sebagain langit. Begitu juga otak dan benak si penggembala telah dirasuki kabut hitam tebal dan sulit untuk disingkirkan. Karenanya ia pun tak mampu membedakan warna hitam, putih, biru, merah dan hijau, semua lapisan kebaikan di garis matanya tertutup "kabut".
Tak pelak ia pun tak sadar kalau perilakunya mulai jorok, tangan bersihnya dengan suka rela dikotorinya sendiri, mulutnya pun berkali berkata kotor, di rumah, di lapangan di tempat kerja langkah dan lumampahnya pun jadi "bobrok".
Benarkah si penggembala melakukan kekotoran, kebobrokan dan perilaku sadisnya pada sapi-sapi yang diurusnya itu karena bisikan "iblis"?, selalu saja setan, jin dan iblis jadi kambing hitam. Padahal yang dilakukannya adalah sapi. Sapi yang selama ini diprogramkan untuk memenuhi kebutuhan rakyat, untuk kepentingan kebutuhan protein rakyat dan perbaikan gizi rakyat. Esh malah tega-teganya ia berkhianat. menjilat-jilat sapi tanpa menyadari itu bukan hak dan jelas melawan kodrat. Apa ya dia itu tak takut di--"laknat"?.
Dasar penjahat keparat, penggembala khianat, Yang seperti ini layak disikat. Atau jadikan ia sapi untuk kita sapu dan jangan di sapa oleh siapa saja.***
Sabtu, 09 Februari 2013
BUKTIKAN OMONGANMU
Rabu, 1 Februari 2006
Pemberantasan Korupsi
" ... (A)da tiga yang merupakan prioritas dan sasaran utama di dalam pemberantasan korupsi. Yang pertama ... adalah upaya pencegahan terjadinya korupsi di negeri kita. Sebab kalau kita bisa mencegah praktek-praktek korupsi, ... maka aset negara, uang rakyat, ... yang kita selamatkan jumlahnya cukup besar. ... (K)edua, prioritas kita adalah melakukan tindakan tegas pada kegiatan korupsi yang masih saja terjadi. Apalagi kalau skalanya itu menengah dan besar. ... (K)etiga, kita akan mencari mereka-mereka yang oleh pengadilan telah dinyatakan bersalah karena melakukan korupsi ,,, ," Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jakarta, 17 Januari 2006
Jumat, 01 Februari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)